1. Mahasiswa Fakultas Teknik Sudah Punya Visi yang Jelas Tentang Masa Depan
Mahasiswa yang kuliah di Fakultas Teknik adalah mereka yang sudah tahu pasti kemana akan membawa arah hidupnya. Berbeda dengan jurusan lain yang bisa “berpindah jalur” di tempat kerja, mahasiswa yang kuliah di Fakultas Teknik cenderung berada di lintasan yang sama.
Anak Teknik Arsitektur kebanyakan akan bekerja di bidang yang sesuai pendidikannya. Mayoritas mahasiswa Teknik Sipil juga akan memilih untuk mengembangkan karirnya di perusahaan kontraktor atau instansi pemerintah yang berhubungan dengan konstruksi dan pembangunan.
Seseorang yang berani masuk ke Fakultas Teknik sudah mengerti apa yang ia inginkan dalam hidup.
Saat ia akhirnya menginginkanmu untuk menjadi bagian hidupnya, bukankah kemungkinan besar ia juga akan memiliki visi yang sama jelasnya terhadap masa depan hubungan kalian berdua?
2. Pendidikan yang Keras Membuat Mereka Jadi Pribadi yang Pantang Menyerah
Di fakultas apa lagi kamu akan menemukan mahasiswanya berpanas-panasan duduk di pinggir jalan demi menghitung kendaraan bermotor yang lewat setiap jam-nya?
Mahasiswa mana selain mereka yang rela kurang tidur demi memikirkan besaran tepat bagi beton dan baja?
Dunia akademik Fakultas Teknik terkenal ganas. Mendapatkan nilai B tidak semudah yang kamu kira. Mereka tak hanya harus duduk di kelas dan mendengarkan dosen bicara. Wajib halnya turun langsung ke lapangan demi mendapatkan data yang benar-benar nyata.
Kultur di Fakultas Teknik pun kebanyakan di-desain dengan “keras.” Di beberapa universitas, mahasiswa barunya bahkan harus melewati masa orientasi yang panjang sebelum bisa diterima di organisasi mahasiswa.
Dihadapkan pada kultur sekeras itu, cuma orang yang gigih dan pantang menyerah yang bisa bertahan di Fakultas ini.
3. Anak Teknik Tidak Cuma Bisa Berwacana. Mereka Adalah Eksekutor yang Baik Pula.
Ngobrol dan merencanakan sesuatu sama anak Fakultas Teknik itu enak. Mereka tahu caranya mewujudkan sebuah wacana jadi kenyataan. Semisal kamu dan dia ingin pergi camping. Dia tidak akan berlama-lama membiarkan kalian berkutat pada pembicaraan, “Mau pergi ke mana?” atau “Duuuh, nanti naik apa ya?”
Terbiasa berpikir taktis, bagi mereka bicara tanpa aksi adalah tindakan yang hanya buang waktu.
Saat kalian merasa bingung harus memilih camping site yang mana, ia akan dengan sigap menawarkan diri untuk survey tempat. Waktu kalian gak tahu harus sewa kendaraan apa buat mengangkut peralatan yang tidak sedikit jumlahnya, ia akan mencari persewaan pick-up atau bahkan menawarkan diri untuk menyetir sampai tempat tujuan.
Pendidikan Teknik tak hanya mengajarkan mereka piawai berencana. Mereka jugalah orang lapangan yang tak kalah handalnya.
4. Dengan Dia, Kamu Bisa Bicara Tentang Apa Saja. Bahkan Tentang Politik Ataupun Sastra.
Jangan salah, walau lebih banyak berkutat pada rumus dan angka di bangku kuliah, para mahasiswa FT biasanya tak ketinggalan update soal berbagai berita menarik.
Belum lagi kalau kamu dapat pacar anak Teknik yang juga aktif organisasi, beuh itu paket lengkap deh!
Bedanya, mereka tak hanya pandai bicara. Bukan hanya otak dan pengetahuannya yang bisa membuatmu terpukau, kelincahan tangannya dalam mengerjakan sesuatu juga dijamin mampu membuatmu luluh.
Cuma anak Teknik yang bisa dengan percaya diri menawarkan untuk membetulkan komputer dan kendaraanmu. Pendidikan yang ditempuh di bangku kuliah memang memberikan mereka kemampuan untuk melakukan itu.
Tapi, mereka juga tetap bisa nyambung saat kamu ajak ngobrol soal politik.
Paket lengkap banget ‘kan?
5. Pacaran Sama Anak Fakultas Teknik Bisa Memberimu Sudut Pandang Berbeda
Pacaran sama anak Teknik Industri atau Teknik Mesin? Bersiaplah kagum pada sudut pandangnya soal berbagai produk yang beredar di pasaran. Saat kalian sedang belanja camilan di supermarket, misalnya. Dari mulut anak Teknik Mesin bisa terucap pendapat unik seperti,
“Iih harusnya krim muka itu kemasannya gak gini tau. Kalau bentuknya jar ‘kan jadi gak higienis.”Pacaran sama anak Teknik Mesin juga bisa memperkenalkanmu pada berbagai turunan perkembangan teknologi. Kamu bisa kenal istilah dan seluk-beluk coding darinya.
Dia bisa mengajakmu berkelana ke dunia game development. Dari dia juga kamu bisa belajar soal bagaimana caranya mengembangkan perusahaan start-up.
Kalau kamu anak jurusan Sosial-Humaniora yang cukup beruntung bisa dapat pacar mahasiswa FT, bersiaplah masuk ke dunia baru yang gak kalah menarik.
6. Mahasiswa Teknik Itu Seksi Kalau Lagi Serius
Mau tahu apa itu seksi? Coba lihat anak Teknik Elektro yang sedang serius mengutak-atik bahasa pemrograman di komputernya. Mau versi seksi yang melibatkan gerakan tangan dan gambar 2 dimensi? Ada mahasiswa Teknik Mesin yang sibuk menggoreskan pensil di atas kertas A3 demi merampungkan tugas mata kuliah “Gambar Teknik.”
Anak Mesin yang lagi serius bikin maket juga jadi kelihatan lebih menggoda ‘kan? Berkutat dengan tugas-tugas yang mengandalkan otak dan kelihaian tangan memang membuat anak Teknik jadi lebih seksi.
7. Tapi Di Balik Keseriusannya, Mereka Bisa Jadi Orang yang Sangat Kocak dan Jenaka
Otak yang biasa disetel serius dari Senin sampai Jumat tidak membuat mereka sepi lelucon. Justru, saat mereka berkelakar akan muncul jokes tak terduga. Bahkan lelucon itu akan bikin kita bertanya, “Ini orang otaknya di mana ya?.”
Cuma anak Teknik yang bisa dengan elegannya mengejek temannya yang tetap jomblo sampai wisuda dengan kata-kata:
“Wisuda ditemenin orang tua? Itu wisuda apa ambil raport, Mblo?”
8. Anak Teknik Adalah Pribadi yang Gesit di Lapangan — Tangkas dan Bisa Diandalkan
Pendidikan FT menjadikan mereka orang yang punya otak, tapi tetap punya otot untuk jadi orang lapangan. Dari situ mereka belajar pentingnya kerja keras, ketepatan waktu, dan kemampuan komunikasi dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang. Akhirnya mereka terbentuk jadi pribadi yang luwes dan bisa diandalkan.
Diajak nongkrong ke mall? Oke! Kalau tiba-tiba mobil macet dan harus ganti ban sendiri? Mereka juga bisa! Bersama anak FT kamu akan merasa aman dan tenang. Ada pasangan yang bisa mendampingimu dalam berbagai keadaan, dan mereka sungguh-sungguh bisa diandalkan.
9. Waktu Kuliah, Anak Teknik Boleh Kelihatan Kumal dan Kucel. Tapi Habis Lulus Nanti… Jaminan Mapan!
Iya sih, penampilan anak FT semasa kuliah itu kalah kece dibandingkan mahasiswa Komunikasi atau Akuntansi. Tapi jangan salah, setelah lulus kuliah, anak Fakultas Tekniklah punya kesempatan untuk lebih mudah dapat pekerjaan yang bergaji besar.
Kebutuhan kerja bagi lulusan Teknik memang selalu tinggi dari waktu ke waktu. Sudah bukan jadi hal yang asing buat mahasiwa FT untuk langsung bekerja setelah lulus. Kadang bukan mereka yang harus ribet cari kerja. Di universitas dengan Fakultas Teknik ternama, perusahaan bahkan membuat career day sendiri untuk menjaring para lulusan terbaik.
Bukan cuma di perusahaan dalam negeri lho, gak jarang mereka juga bisa diterima di perusahaan luar negeri yang dibayarnya pakai satuan dolar. Mau dapat pasangan yang bisa membangun kehidupan mapan tidak lama setelah lulus? Ya cuma sama anak teknik kamu bisa menggantungkan harapan!
“Walaupun anak Teknik kucel pas kuliah, percayalah begitu mereka lulus pekerjaan mereka akan “berkelas.” Gak jarang gajinya bisa 2 digit, bahkan untuk fresh graduates. Tentunya ini bisa memberikan kenyamanan bagi kamu yang memiliki pacar anak Teknik, hahahaha. “
10. Mereka Adalah Pribadi yang Menjunjung Tinggi Perkawanan dan Persaudaraan
Kehidupan yang “keras” di fakultas membuat mahasiswa FT sangat dekat antara satu sama lain. Teman senasib sepenanggungan saat praktikum, lembur tugas, dan nge-lab juga akan jadi kawan main di luar kuliah. Bolo dupak (teman yang tidak keberatan saling menendang – red), begitu ujar Eros Ainurahman, lulusan Teknik Sipil UGM.
Kentalnya ikatan perkawanan ini membuat hubungan antar anak Teknik sudah seperti saudara. Saat ada salah satu orang yang mendapat masalah, bolo dupak yang lain akan dengan sigap membantu. Ibaratnya nih, sesama anak Teknik akan siap pasang badan untuk saling menolong.
Dan bukankah ia yang bisa menghargai kawan-kawannya juga pasti akan lebih bisa menghargai pasangannya?
11. Pacaran Sama Anak Teknik Gak Perlu Khawatir Mereka Clingy. Anak Teknik Sejati Selalu Punya Bromance-nya Sendiri
Kadang justru kamu yang malah sering cemburu karena merasa dinomorduakan. Soal tugas kuliah dan kumpul-kumpul bersama teman, mereka tak boleh absen. Tapi bersama mereka, kamu tak akan merasa “terkurung”. Mereka pandai menjaga jarak, pintar mengatur spasi agar tak cepat merasa bosan.
12. Kalau Kamu Cewek, Punya Cowok Anak Teknik Akan Menghindarkanmu Dari Rasa Cemas Dan Cemburu
Mayoritas mahasiswa Fakultas Teknik berjenis kelamin laki-laki. Di dunia kerja nanti pun, kebanyakan rekan mereka juga akan berjenis kelamin lelaki.
Bagi para cewek, Fakultas Teknik adalah fakultas yang aman untuk mencari calon pacar. Masa depannya cerah, gak banyak saingan, dan minim rasa cemburu.
Minimnya populasi perempuan di Fakultas Teknik juga membuat cowok Teknik terlihat lebih cute saat sedang PDKT. Mereka yang dari luar kelihatan garang dan lakik bisa jadi lembut dan tampak benar-benar ingin mendapatkan perhatianmu. Walau canggung, tapi anak-anak Teknik akan bisa memperlakukan wanita dengan tulus dan menjaga mereka baik-baik.
Bukan hanya bebas dari rasa cemburu, pacaran sama anak Fakultas Teknik juga membuatmu bisa lebih merasa cantik. Karena di lingkungan sehari-hari jarang bertemu wanita, penampilanmu yang sebenarnya biasa saja juga akan tampak “wah” di matanya.
Satu lagi kelebihan yang akan kamu, para cewek, dapatkan kalau mau pacaran sama anak Teknik: NYARINYA GAMPANG! Paling juga hidupnya di kampus lagi, kampus lagi.
13. Anak-Anak Teknik Adalah Pekerja Keras yang Tetap Punya Waktu Menggiati Hobi: Ini Sikap Idealis yang LANGKA
Pendidikan di Fakultas Teknik yang padat dan keras tidak ayal membuat anak-anak Teknik kehilangan banyak waktu untuk bersenang-senang. Namun, inilah uniknya anak Teknik. Sesibuk dan sepadat apapun jadwal kuliah, mereka tetap punya waktu untuk menggiati hobi demi menjaga kewarasan diri.
Tengok saja band dangdut The Kandang yang ada di Teknik Sipil UGM. Atau lihatlah anak-anak Teknik yang tetap bisa mendaki gunung tiap akhir pekan. Dibalik stigma bahwa mereka hanya berkutat dengan rumus dan angka, sebenarnya anak-anak Teknik adalah pribadi idealis yang tahu cara menyeimbangkan hidup.
14. Belajar Di Fakultas Teknik Membentuk Mereka Jadi Orang Dengan Loyalitas Tinggi
Anak Teknik kerap identik dengan “Jiwa Korsa” (rasa cinta almamater – red) yang kuat. Kecintaan dalam pada fakultas, jurusan, dan almamater ini timbul dari proses orientasi yang tidak ringan. Maka tidak heran, jika hingga lulus dan bekerja pun ikatan sesama anak Teknik dari universitas yang sama akan terjalin dengan erat.
Loyalitas yang besar pada fakultas dan almamater ini juga ikut terbawa sampai dalam hubungan dengan teman yang sama-sama berjuang sebagai mahasiswa teknik. Jika pada almamater dan teman saja mereka loyal, bisa bayangkan betapa loyalnya mereka pada pasangan?
15. Kemampuan Membawa Diri Anak-Anak Teknik Pun Jawara
Anak Teknik biasa bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Mulai dari sesama mahasiswa, dosen, laboran, mandor proyek, hingga tukang di proyek. Mereka adalah manusia yang dibentuk dengan keras secara fisik dan logika, dengan kemampuan sosial yang tetap jawara.
Gak perlu khawatir dia kagok dibawa ke tengah keluargamu yang heboh. Di proyek tempatnya magang dulu, dia sudah pernah merasakan penyesuaian sosial yang lebih berat.
16. Di Balik Semua Kelebihan yang Dimiliki, Mereka Tetap Rendah Hati. Tak Jarang Mereka Merasa Belum Layak Dipacari.
Walau sudah bekerja dan mendapatkan nominal gaji yang WOW, anak-anak
Teknik cenderung tetap rendah hati. Merasa dirinya masih biasa-biasa
saja. Penampilannya pun tak banyak berubah. Masih tetap dengan pakaian
kasual dan senyum ceria yang selalu ada di diri mereka sejak masih jadi
mahasiswa.
“Ah, aku cuma pegawai swasta kok.”
Pram, alumni Teknik Mesin, kini bekerja di perusahaan minyak internasional
Sifat tidak jumawa ini juga ditunjukkan oleh Eros, alumni Teknik UGM yang juga Hipwee ajak berkorespondensi demi pembuatan artikel ini. Dengan pencapaian dan pekerjaannya yang tergolong mapan, ia tetap merasa belum layak dipacari.
“Hahaha anak Teknik biasa aja kok. Gak usah pacaran sama anak Teknik, PLZ, hahahahhaha.”Sifat rendah hati macam ini kini mulai langka dalam kehidupan kita sehari-hari ‘kan?
Apakah kamu sepakat bahwa mereka yang mahasiswa dan lulusan Fakultas Teknik memang layak dijadikan pasangan? Kalau memang iya, jangan sia-siakan pasanganmu yang anak Teknik ya! Pasangan seberkualitas mereka kini makin langka, lho!
Artikel ini diambil dari : http://www.hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkomentar harap sopan