Hadiah terbaik bagiku,
Bukan gantungan bintang dilangit rajutanku.
Bukan juga menariknya anggur merahmu,
Diantara sajian intan ditempat tak berbayang.
Berlarilah kelautan cintaku...
Dekat sebuah kayu bersilang disana,
Dekat diatas rumput yang memerah,
Direndaman jerami dijengkalku.
Sudah... aku sudah merangkainya untukmu,
Sudah juga menangis untukmu.
Diamlah dekatku... karena kau tenang disini...
Bijaklah disaat kebodohan menjadi kegembiraanmu,
Inilah saatnya tepat, sebab malam tak bertanda,
Juga siangnya tak berpamit.
Berjalanlah terus... bukannya sendiri,
Kasihku memegangmu...
Sampai untaian terakhir dipinggiran waktu,
... aku ada untukmu
Bukan gantungan bintang dilangit rajutanku.
Bukan juga menariknya anggur merahmu,
Diantara sajian intan ditempat tak berbayang.
Berlarilah kelautan cintaku...
Dekat sebuah kayu bersilang disana,
Dekat diatas rumput yang memerah,
Direndaman jerami dijengkalku.
Sudah... aku sudah merangkainya untukmu,
Sudah juga menangis untukmu.
Diamlah dekatku... karena kau tenang disini...
Bijaklah disaat kebodohan menjadi kegembiraanmu,
Inilah saatnya tepat, sebab malam tak bertanda,
Juga siangnya tak berpamit.
Berjalanlah terus... bukannya sendiri,
Kasihku memegangmu...
Sampai untaian terakhir dipinggiran waktu,
... aku ada untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkomentar harap sopan