Rabu, 06 Februari 2013

Perempuan dan Keindahan

Ketika rasa yang berbicara, nurani terkesima, hanyut dalam prasangka kenyamanan sanubari.
Nurani tersentuh oleh keindahan seorang perempuan, terangkum dalam kemurnian hatinya, keramahan tatapan matanya, kepasrahan hatinya akan sebuah ketentraman sanubari.

Kunikmati setiap jengkal waktuku bersamanya, tanpa kesungkanan, berbekas penuh keihklasan.
Kuberbisik pada nuraniku kan rasa keindahan yang terpancar dari nya, kecantikan yang tulus terpancar tanpa ada keraguan tuk mengucap dalam kalbu yang merindu kan arti sebuah keindahan.

Ketika kekaguman akan keindahan itu berjejak kepastian menjadi kenikmatan ragawi, ku naungi segala kenikmatan itu tuk selalu ingat betapa mujurnya diriku bertemu, bertutur dan meyapa tiap jejak keindahan yang tersirat.


Terima kasih Tuhan, tuk menciptakan wanita sebagai pendamping pria.
Tuk selalu menyayangi pria dan memarahinya dengan tulus dan penuh kerelaan.
Tuk membuat pria merasa tersanjung dan tersenyum bahagia. Kuhormati dan kusanjung wanita ketika nurani bebicara tentang keindahan yang tersirat dalam raga dan nurani wanita yang terlahir sebagai teman sejati kasih sayang nan murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila berkomentar harap sopan