belai aku…
saat teduh mataku meredup di sandaranmu..
sentuhlah keningku dengan ciuman indahmu..
— senja merayu jiwaku, angin menenagkan pikiranku….
namun hanya sentuhanmu yang mampu menidurkanku saat jiwaku kacau..
hanya tatapanmu yang mampu meredakan tangisku…
ah,.. ada apa malam ini?
kenapa begitu cepat berlalu?, sedangkan sejenakpun ku tak ingin melepaskan sandaranku..
wahai engkau kekasih yang selalu di hatiku..
malam telah larut..
jangan berikan salam untukku…
ciumlah keningku…
kita bertemu kembali di pertengahan malam..,.
saat jiwaku dan jiwamu mencari mimpi mimpi kecil kita…
jangan berikan aku air matamu…
akupun teramat mencintaimu…..
sampai nanti kasih…
saat teduh mataku meredup di sandaranmu..
sentuhlah keningku dengan ciuman indahmu..
— senja merayu jiwaku, angin menenagkan pikiranku….
namun hanya sentuhanmu yang mampu menidurkanku saat jiwaku kacau..
hanya tatapanmu yang mampu meredakan tangisku…
ah,.. ada apa malam ini?
kenapa begitu cepat berlalu?, sedangkan sejenakpun ku tak ingin melepaskan sandaranku..
wahai engkau kekasih yang selalu di hatiku..
malam telah larut..
jangan berikan salam untukku…
ciumlah keningku…
kita bertemu kembali di pertengahan malam..,.
saat jiwaku dan jiwamu mencari mimpi mimpi kecil kita…
jangan berikan aku air matamu…
akupun teramat mencintaimu…..
sampai nanti kasih…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkomentar harap sopan