Isu kiamat 2012 makin besar bak bola
salju pasca diputarnya Film '2012' garapan sutradara Roland Emmerich, di
seluruh dunia pekan lalu. Bahkan di Jakarta, semua bioskop diantre
sejak pemutaran perdana Jumat (13/11/2009) lalu. Dalam film "2012" ini
digambarkan kehancuran dunia pada tahun 2012, tepatnya 21 Desember,
akibat kedatangan planet raksasa Nibiru yang menabrak bumi.
Dalam pandangan Islam, ramalan atau isu kiamat 2012 itu sangat bertentangan dengan al-Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Persoalan pokoknya, bukan pada ada atau tidak adanya kejadian hari kiamat. Melainkan waktu kejadian ditetapkan tahun 2012, tepatnya 21 Desember 2012, yang sangat bertentangan dengan al-Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Waktu
kejadian kiamat merupakan hak preogratif Allah Ta'ala semata, yang tak
seorang pun tahu kapan terjadinya. Kewajiban kaum muslimin cukup
mengimani akan kedatangannya beserta tanda-tanda yang sudah disebutkan
oleh nash al-Qur'an dan sunnah yang shahih.
Iman terhadap hari akhir, di
antaranya terjadinya hari kiamat, merupakan salah satu rukun Iman.
Tidak sah iman seseorang kecuali dengannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika ditanya oleh Jibril 'alaihis salam tentang iman,
اْلإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ
وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّه
"Iman itu adalah engkau
percaya kepada adanya Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab
Suci-Nya, utusan-utusan-Nya, hari akhir dan engkau yakin takdir baik
dan buruknya." (H.R Tirmidzi, Nasa'i, Abu Daud dari Umar ibn Khattab)
Iman terhadap hari akhir, di antaranya terjadinya hari kiamat, merupakan salah satu rukun Iman. Tidak sah keimanan seseorang kecuali dengannya.
Bahkan dengan mengingkarinya menyebabkan seseorang menjadi kafir,
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
"Barang siapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya
dan hari akhir, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa': 136)
Allah Ta'ala menetapkan bahwa
Dia semata yang memiliki kunci-kunci tentang yang ghaib, di antaranya
waktu terjadinya kiamat. Allah Ta'ala berfirman,
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri." (QS. Al-An'am: 59)
إِنَّ
اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ
مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا
تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Sesungguhnya Allah, hanya
pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi
mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal." (QS. Luqman: 14)
Kemudian Allah menekankan
kembali bahwa hanya Dia saja yang mengetahui kapan terjadinya kiamat.
Bahkan secara khusus Allah mengingatkan Rasul-Nya bahwa dia tidak
memiliki pengetahuan tentangnya. Dan jika manusia bertanya kepadanya,
Allah menyuruh agar mengembalikan jawabannya kepada Allah 'Azza wa Jalla.
يَسْأَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ
رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ
كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Mereka menanyakan kepadamu
tentang kiamat: 'kapankah terjadinya?' Katakanlah: 'Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang
pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba'.
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'." (QS. Al-A'raf: 187)
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
"Manusia bertanya kepadamu
tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang
hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu (hai
Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS. Al-Ahzab: 63)
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ
أَيَّانَ مُرْسَاهَا فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا إِلَى رَبِّكَ
مُنْتَهَاهَا إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا كَأَنَّهُمْ
يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
"(Orang-orang kafir) bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?.
Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?. Kepada
Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). Kamu hanyalah
pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit).
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan
tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau
pagi hari." (QS. An-Naazi'aat: 42-46)
Hanya saja Allah menjelaskan
bahwa datangnya kiamat itu tiba-tiba, hanya saja Allah telah menjadikan
beberapa tanda-tanda dan petunjuk akan kedatangannya. Allah berfirman,
فَهَلْ
يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ
أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ
"Maka tidaklah yang mereka
tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka
dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka
apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat
sudah datang?" (QS. Muhammad: 18)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengakui tidak tahu kapan terjadinya. Yaitu ketika ditanya oleh Jibril 'alaihis salam, "beritahukan kepadaku tentang kedatangan hari kiamat!." Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,
مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ
"Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya." (HR. Muttafaq 'Alaih).
Kesimpulan:
Waktu terjadinya kiamat tidak
ada seorang manusia pun yang mengetahui kapan pastinya. Apakah tepat
pada 21 Desember 2012, sebelum atau sesudahnya?
Ilmu
kepastian terjadinya hanya ada pada sisi Allah yang tak diberitahukan
kepada salah seorang dari makhluk-Nya, apalagi kepada mereka yang kafir
dan musyrik. Hanya saja, kiamat pasti akan datang akan datang tidak
boleh diingkari.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَأْتِينَا السَّاعَةُ قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَالِمِ الْغَيْبِ
"Dan orang-orang yang kafir
berkata: 'Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami'.
Katakanlah: 'Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib,
sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu'." (QS. Saba': 3)
Waktu terjadinya kiamat tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui kapan pastinya. Apakah tepat pada 21 Desember 2012, sebelum atau sesudahnya?
Dan
bagi orang yang beriman, setelah meyakini akan kedatangan hari kiamat
dan kejadian sangat mengerikan di saat itu, dia senantiasa meningkatkan
ketakwaan kepada Allah.
"Hai manusia, bertakwalah
kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu
kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika)
kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita
yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat
keras." (QS. Al-Hajj: 1-2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkomentar harap sopan