Para
pakar purbakala meyakini bahwa Manusia mulai hadir dibumi
diperkirakan sekitar 500,000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya
peradaban Manusia sendiri diketahui dari peninggalan-peninggalan yang
ditemukan berusia kurang dari 10,000 tahun yang lalu. Hampir bisa
disimpulkan bahwa Manusia mulai mengenal peradaban sekitar 10,000
tahun yang lalu. Bila dibanding dengan temuan sejarah tentang Manusia
dan peradaban manusia terdapat selisih waktu lebih dari 490,000 tahun.
Suatu
bukti bahwa telah terjadi jarak waktu yang sangat luar biasa lamanya,
antara keberadaan manusia dengan peradaban dari manusia itu sendiri.
Membaca dan mempelajari kitab Injil (Perjanjian Lama) dengan teliti,
maka kita akan mengetahui, berapa lama rentang waktu antara munculnya nabi Adam ( a.s ) diciptakan sampai ke tahun 1 masehi. Kita
akan mendapatkan angka 4168 tahun. Angka ini adalah valid, karena
Perjanjian Lama menulis kisah mulai dari Adam sampai kedatangan Yesus
dengan teliti dan cermat, berapa usia saat melahirkan dan saat wafat
direntang generasi Adam hingga Yesus, dicatat dengan cermat oleh kitab
Perjanjian Lama. Angka 4168 tahun kita dapatkan dengan uraian sbb :
Rentang
waktu antara Adam diciptakan sampai peristiwa banjir besar dizaman (
nabi ) Nuh ( a.s ) adalah 1656 tahun. ( Kejadian 5:1-32 dan 7:11-24 ).
Saat peristiwa banjir, usia Nabi Nuh 600 tahun.
Rentang
waktu dari peristiwa banjir besar Nuh sampai peristiwa bencana
Sodom-Gomora dizaman Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Luth a.s adalah 390
tahun. ( Kejadian 11:10-26, 18:1-33 dan 19:1-29 ). Lot ( Nabi Luth )
adalah keponakan Ibrahim, keduanya hidup sezaman. Peristiwa bencana
Sodom-Gomora terjadi 9 bulan sebelum ( nabi ) Ishak ( a.s ) bin Ibrahim
lahir.
Rentang
waktu dari peristiwa bencana Sodom-Gomora sampai migrasi ( nabi )
Yakub ( a.s ) dan anak cucu keluarganya ( bani Israil ) yang berjumlah
70 orang, dari Kana'an ke Mesir adalah 190 tahun. ( Kej 25:24-26 dan
47:7-9 ). Inilah awal bani Israil tinggal di Mesir, saat itu ( nabi )
Yusuf( a.s ) bin Yakub sudah menjadi gubernur di Mesir.
Rentang waktu dari migrasi bani Israil ke Mesir sampai bani Israil exodus melewati dan membelah laut kembali ke Kana'an yang berjumlah 600.000 jiwa dipimpin nabi Musa a.s adalah 430 tahun. ( Keluaran 12:40-41 dan Galatia 3:17 ). Inilah lamanya bani Israil tinggal di Mesir, kemudian karena ditindas oleh raja Mesir, bani Israil dipimpin oleh Musa meninggalkan Mesir dengan membelah lautan menuju tanah yang dijanjikan, Kana'an. Rentang waktu dari exodusnya bani Israil pimpinan nabi Musa a.s sampai pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo ( nabi Sulaiman a.s ) bertepatan pada tahun ke 4 pemerintahan Salomo adalah 480 tahun. ( l Raja Raja 6:1 ).
Rentang waktu dari migrasi bani Israil ke Mesir sampai bani Israil exodus melewati dan membelah laut kembali ke Kana'an yang berjumlah 600.000 jiwa dipimpin nabi Musa a.s adalah 430 tahun. ( Keluaran 12:40-41 dan Galatia 3:17 ). Inilah lamanya bani Israil tinggal di Mesir, kemudian karena ditindas oleh raja Mesir, bani Israil dipimpin oleh Musa meninggalkan Mesir dengan membelah lautan menuju tanah yang dijanjikan, Kana'an. Rentang waktu dari exodusnya bani Israil pimpinan nabi Musa a.s sampai pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo ( nabi Sulaiman a.s ) bertepatan pada tahun ke 4 pemerintahan Salomo adalah 480 tahun. ( l Raja Raja 6:1 ).
Rentang
waktu dari pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo sampai runtuhnya
kerajaan Yehuda/Yerusalem oleh agresi raja Nebukadnedzar ( Babylonia )
adalah 436 tahun. ( l Raja Raja 6:1 dan l Raja Raja 14:21 s.d 2 Raja
Raja 25:21 ).
Runtuhnya
kerajaan Yerusalem dengan raja terakhirnya Zedekia adalah karena
agresi yang dilakukan oleh raja Nebukadnedzar, terjadi pada tahun ke 19
masa pemerintahan Nebukadnedzar, akibat agresi itu raja Zedekia,
pejabat dan sebagian besar rakyatnya ditawan dan diangkut ke Babylonia,
inilah yang disebut masa pembuangan bani Israil. Peristiwa ini dalam
sejarah dunia dicatat pada tahun 586 SM.
Dengan
demikian, rentang waktu sejak diciptakannya Adam sampai agresi raja
Nebukadnedzar adalah 3582 tahun. Jadi total rentang waktu antara Adam
diciptakan sampai tahun 1 Masehi adalah 4168. Tentu saja, umat
Kristiani harus mempercayai data dan keterangan ini, angka 4168 tahun
antara Adam hingga Yesus, adalah mutlak, silahkan keterangan diatas
dicocokan dengan Perjanjian Lama. Angka tersebut bukanlah penafsiran
dan tidak bisa ditafsirkan lagi, karena angka dan cerita tersebut adalah pasti dan data. Jika angka 4168 tahun tidak dipercayai, sama artinya mengingkari sejarah dalam Perjanjian Lama.
Rentang
waktu tsb adalah teramat singkat bagi sejarah perjalanan manusia, ini
mengingat bahwa usia adanya manusia sudah jutaan tahun. Manusia
modern ( homo sapien ) dengan volume otak seperti sekarang ini adalah
Cro Magnon yang fosilnya ditemukan di gua gua Jerman dan Prancis saja
usianya 40.000 tahun. Lalu homo sapien yang tahun lalu fosilya
ditemukan di Flores NTT Indonesia oleh peneliti Australia sudah berusia
70.000 tahun. Jika menengok lebih kebelakang, ada Homo Erectus
Soloensis yang fosilnya ditemukan di Sangiran Sragen Indonesia, usianya
sekitar 1 juta tahun. Manusia Homo Erectus Soloensis adalah manusia
purba tertua yang sempurna sebagai manusia, dalam artian mereka sudah
berbudaya, dapat berburu, membuat api dan membuat perkakas dari
batu/tulang. Hewan atau primata mustahil bisa berbudaya !
Perjanjian
Lama pun menyiratkan, bahwa sebelum Adam diciptakan sudah ada manusia
di planet bumi ( Kejadian 4:14-16 dan 6:4 ). Secara logika pun,
bagaimana mungkin manusia bisa mengalami kemunduran baik budaya maupun
fisiknya, jika Adam benar manusia pertama, dan diciptakan oleh Tuhan
sebagai manusia sempurna, cerdas, berilmu, berbudaya dan beragama,
tentu mustahil keturunannya seperti Homo Erectus Soloensis di Sangiran
Sragen mengalami kemunduran budaya dan bentuk fisik.
Jadi,
kepercayaan bahwa Adam adalah manusia paling pertama yang Tuhan
ciptakan di planet bumi, sangat perlu dikoreksi dan diperdebatkan, jika
masih mempercayai Adam sebagai manusia pertama, maka harus pula
mempercayai bahwa Adam diciptakan 4168 tahun sebelum Yesus, padahal
usia manusia yang fosilnya ditemukan dibanyak tempat di planet bumi
sudah mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu tahun !
Lalu,
bagaimana al-Qur'an memandang Adam ? Dalam al-Qur'an, tidak ada
keterangan yang tersirat atau tersurat bahwa Adam manusia pertama,
dalam artian, tidak ada manusia sebelum Adam. Dalam al-Qur'an hanya
disebutkan bahwa Adam adalah nabi/rasul/khalifah ( pemimpin ) yang
pertama, tetapi bukan manusia yang pertama. Berbeda dengan Perjanjian
Lama, al-Qur'an sama sekali tidak memuat sejarah silsilah keturanan
Adam, jadi tidak pernah diketahui dan tidak pernah bisa disimpulkan
berapa rentang waktu lamanya sejarah penciptaan Adam.
Bahwa Adam bukan manusia pertama, tersirat dalam kisah di al-Qur'an :
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(Q.S. Al-Baqarah : 30)
Jawaban
para malaikat menunjukan, bahwa malaikat sudah tahu tabiat manusia,
ini berarti ada presedennya, artinya, sebelum Adam, sudah ada manusia
manusia di planet bumi.
Apalagi jika melihat beragamnya bentuk fisik manusia, seperti orang Afrika, Eropa, China, Papua, Aborigin, Indian dll, mengisyaratkan bahwa manusia tidak berasal dari sepasang manusia, tetapi Allah menciptakan manusia banyak dibeberapa tempat di muka bumi ini. Jadi, ketika Adam muncul di bumi, di bumi sudah ada manusia manusia di berbagai tempat. Dalam al-Qur'an, Adam tidak diceritakan sebagai manusia pertama, tetapi Adam adalah Nabi/Rasul/Khalifah pertama. Yang pasti, keyakinan bahwa Adam sebagai manusia pertama, jelas menyalahi fakta sejarah. Logikanya adalah, Adam dan Hawa diciptakan oleh Allah sangat sempurna, sudah berbudaya dan beragama. Lalu bagaimana mungkin sesudah itu muncul manusia manusia purba dengan tingkat budaya yang rendah dan dengan bentuk fisik yang kurang sempurna. Jadi, manusia yang ada sekarang ini, tidak hanya berasal dari sepasang Adam dan Hawa, tetapi juga berasal dari keturunan manusia yang sudah Allah ciptakan sebelum Adam. Asal usul manusia dilukiskan dalam teori ADAM dan HAWA yang kita kenal, setelah ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang teori tentang Adam-Hawa ini memang sangat mudah dipatahkan, misalnya untuk menjawab pertanyaan sederhana dari seseorang yang mulai belajar biologi, Mengapa didunia ini ada 4 golongan darah ( A, B, AB, O) jika benar Manusia bersumber dari dua orang, Mengapa manusia terdiri dari banyak ras, dengan warna kulit yang berbeda-beda ?. Golongan darah manusia yang beragam seperti A, B, O dan AB adalah bukti nyata bahwa manusia tidak berasal dari sepasang Adam Hawa !
Apalagi jika melihat beragamnya bentuk fisik manusia, seperti orang Afrika, Eropa, China, Papua, Aborigin, Indian dll, mengisyaratkan bahwa manusia tidak berasal dari sepasang manusia, tetapi Allah menciptakan manusia banyak dibeberapa tempat di muka bumi ini. Jadi, ketika Adam muncul di bumi, di bumi sudah ada manusia manusia di berbagai tempat. Dalam al-Qur'an, Adam tidak diceritakan sebagai manusia pertama, tetapi Adam adalah Nabi/Rasul/Khalifah pertama. Yang pasti, keyakinan bahwa Adam sebagai manusia pertama, jelas menyalahi fakta sejarah. Logikanya adalah, Adam dan Hawa diciptakan oleh Allah sangat sempurna, sudah berbudaya dan beragama. Lalu bagaimana mungkin sesudah itu muncul manusia manusia purba dengan tingkat budaya yang rendah dan dengan bentuk fisik yang kurang sempurna. Jadi, manusia yang ada sekarang ini, tidak hanya berasal dari sepasang Adam dan Hawa, tetapi juga berasal dari keturunan manusia yang sudah Allah ciptakan sebelum Adam. Asal usul manusia dilukiskan dalam teori ADAM dan HAWA yang kita kenal, setelah ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang teori tentang Adam-Hawa ini memang sangat mudah dipatahkan, misalnya untuk menjawab pertanyaan sederhana dari seseorang yang mulai belajar biologi, Mengapa didunia ini ada 4 golongan darah ( A, B, AB, O) jika benar Manusia bersumber dari dua orang, Mengapa manusia terdiri dari banyak ras, dengan warna kulit yang berbeda-beda ?. Golongan darah manusia yang beragam seperti A, B, O dan AB adalah bukti nyata bahwa manusia tidak berasal dari sepasang Adam Hawa !
Yang
pasti, keyakinan bahwa Adam dan Hawa BUKAN manusia pertama, TIDAK
bertentangan dengan isi kitab Al-Qur'an, sebab memang Al-Qur'an tidak
menyebutkan bahwa Adam adalah manusia pertama di planet bumi. Entahlah
kalau kitab suci lain meyakini Adam dan Hawa sebagai manusia pertama,
maka keyakinan tersebut perlu diperdebatkan dengan temuan sejarah dan
ilmu pengetahuan !
Lalu,
bagaimana dengan teori Darwin ? teori evolusi Charles Darwin adalah
sesat dan menyesatkan. Manusia bukan berasal dari primata sejenis kera.
Allah menciptakan manusia pertama pun sudah sebagai manusia, hanya
saja tingkat kecerdasannya masih minim dan bentuk fisiknya belum
sempurna seperti sekarang, lalu mereka berevolusi pemikiran dan bentuk
fisik. Tetapi pada awalnya, bukan sebagai primata. Primata dengan
manusia pertama jelas berbeda. Primata adalah hewan dan tidak akan
pernah berevolusi menjadi manusia. Sedangkan manusia tetap awalnya
sudah sebagai manusia, hanya saja kecerdasan dan bentuk fisik manusia
pertama belum sebaik manusia sekarang.
Tulisan
ini saya batasi khusus untuk mengulas tentang ajaran monotheisme yang
lahir sejalan dengan mulai dikenalnya peradaban dari Manusia, dan
terbatas pula pada dua aliran monotheisme yang dianut oleh bangsa
Indonesia yaitu "Kristen" dan "Islam" yang selama ini sering menjadi
polemik yang saya kuatirkan justru menjadi perdebatan yang sangat
membahayakan diantara pembela-pembelanya. Sekali lagi latar belakang
dari tulisan ini adalah sejarah, bukan filsafat atau hukum yang ditulis
dalam kitab masing-masing agama.
Sekilas tentang Doktrin bahwa ADAM-HAWA manusia yang diciptakan pertama:
Seorang
pemuda keturunan Yahudi yang beruntung bisa hidup dan besar
dilingkungan kerajaan Mesir merasa prihatin melihat bangsanya hidup
menjadi budak-budak dikerajaan Mesir tsb, pemuda ini bernama Musa, rasa
prihatin yang begitu besar terhadap bangsanya membuat dirinya
tergerak ingin membawa pergi bangsanya untuk kembali ketanah asalnya
yaitu "KANAAN" atau tanah Israel yang kita kenal sekarang, upaya ini
dipersiapkan bertahun-tahun, saat itu MUSA berusaha mempersatukan visi
dari bangsa Israel ini agar mudah diorganisir dan diajaknya
meninggalkan Mesir kembali ketanah asalnya. Musa sadar bahwa tanpa
adanya pegangan untuk dipakai sebagai pedoman perjuangan bangsa Israel,
mustahil cita-citanya dapat tercapai.
Dalam
puncak renungan yang sangat dalam, ahirnya Musa merumuskan pedoman
perjuangan bangsa israel dalam sebuah kitab yang ditulisnya dan diberi
nama Taurat, Musa merumuskan asal-muasal manusia, dan mengenalkan
ajaran monotheisme kepada bangsanya, dan Musa pun menyusun suatu cerita
tentang nenek moyang dari bangsa itu sendiri, disamping itu Ia juga
mengajarkan bagaimana seharusnya manusia itu harus hidup baik
menghadapi sang pencipta maupun terhadap sesamanya.
Dalam
upaya membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir, sebagai
seorang pemimpin upaya-upaya diplomasi dilakukan dengan pemerintah
Firaun, Musa juga berupaya meyakinkan Firaun bahwa bangsa Mesir dan
bangsa Israel berasal dari satu keturunan, Musa mengungkapkan hal ini
dalam tulisannya pada kitab Kejadian yang masuk dalam bagian pertama
kitab "Taurat".
Apa sebenarnya target yang hendak Musa capai ?
Teori
diatas hanya sebatas spekulasi Musa saja saat Ia mencoba merumus kan
asal-usul Manusia, Tujuannya adalah kepentingan saat itu agar dalam
hidup Manusia tidak terus menerus berseteru, Ia berusaha agar sesama
manusia hendaknya saling menghormati, menghargai dan saling mengasihi
satu dan lainnya, menerima layaknya sebagai saudara sesame Manusia.
Upaya
Musa membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir, banyak
mengalami hambatan baik di Mesir saat menghadapi Firaun, maupun dalam
perjalanan setelah lolos dari Firaun, banyak duka yang dialami bangsa
Israel dalam pengembaraannya menuju tanah asalnya, terlalu panjangnya
waktu perjalanan mereka, hingga mereka banyak yang putus asa, ajaran
MUSA yang ditulisnya dalam 10 perintah Tuhan banyak yang dilanggar,
penderitaan yang sangat berat dari bangsa ini membuat merekapun hampir
putus asa.
Didalam
hampir keputus asaan, Musa menjelaskan kepada bangsa Israel bahwa
dirinya hanyalah pengantar mereka ketanah asal (dalam kitab Taurat
ditulis tanah Perjanjian), sebagai alat motivasi agar
bangsa Israel memiliki harapan, Musa meramal bahwa suatu saat nanti
akan datang tokoh yang akan menyelamatkan mereka dari penderitaan dan
akan menjadi seorang Raja yang memberikan kemakmuran serta keadilan bagi
bangsa Israel (cerita ini mirip dengan legenda Ratu Adil dari tanah
jawa).
Legenda
Raja Penyelamat (juru selamat) dalam perjalanan waktu menjadi
sedemikian mistis dan sangat dipercayai oleh seluruh bangsa Yahudi,
setelah sekian ratus tahun berlalu, saat tanah Israel dikuasai bangsa
Roma, kembali mereka mengalami penderitaan yang sangat hebat, dalam
kemiskinan dan penderitaannya muncul seorang anak muda yang mencoba
menghibur dan membesarkan semangat hidup bangsa ini, ia mencari
nilai-nilai esensiil dari ajaran Taurat MUSA untuk dipakai sebagai alat
motivasi membesarkan semangat hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkomentar harap sopan